0
0
Sedikit yang tahu bahwa penjara juga menjadi bagian dari ekonomi global. Di banyak negara, napi terlibat dalam produksi barang dan jasa dengan nilai triliunan dolar.
Di Amerika Serikat, misalnya, industri penjara mempekerjakan tahanan untuk membuat pakaian, furnitur, bahkan komponen elektronik. Biaya tenaga kerja sangat murah, sehingga banyak perusahaan mendapat keuntungan besar.
Pendukung sistem ini berargumen bahwa pekerjaan di penjara membantu napi memperoleh keterampilan baru. Namun, kritikus menyebutnya sebagai bentuk eksploitasi modern.
Fenomena serupa juga terjadi di Asia dan Amerika Latin, meski dengan skala berbeda. Produk dari penjara sering kali masuk ke pasar internasional tanpa label khusus.
Keunggulannya adalah penjara tidak lagi hanya jadi beban negara, tetapi bisa menghasilkan pemasukan.
Namun, masalah etika tak terhindarkan. Apakah adil mempekerjakan napi dengan upah jauh di bawah standar, bahkan tanpa hak untuk menolak pekerjaan?
Beberapa organisasi HAM menuntut transparansi lebih besar dalam industri ini.
Ekonomi penjara adalah cermin gelap dari kapitalisme modern, di mana bahkan jeruji besi bisa menjadi ladang bisnis.
