Aquaplaning: Saat Ban Kehilangan Cengkeraman dan Cara Tetap Tenang Mengatasinya

Aquaplaning: Saat Ban Kehilangan Cengkeraman dan Cara Tetap Tenang Mengatasinya

0 0
Read Time:59 Second

Sebuah fenomena berbahaya yang sering terjadi saat berkendara di musim hujan. Kami akan menjelaskan apa penyebabnya, bagaimana tanda-tandanya, dan langkah-langkah yang harus (dan tidak boleh) dilakukan jika Anda mengalaminya.

Aquaplaning terjadi ketika lapisan air menumpuk di antara telapak ban dan permukaan jalan. Tekanan air ini membuat ban kehilangan kontak langsung dengan aspal, sehingga mobil “mengambang” dan tidak bisa dikendalikan—setir, rem, dan gas menjadi tidak responsif.

Penyebab utamanya adalah kombinasi dari kecepatan tinggi, genangan air, dan kondisi ban yang buruk (aus atau botak). Semakin tipis alur ban, semakin sulit ban tersebut “menyapu” air dari jalurnya, sehingga risiko aquaplaning meningkat drastis.

Tanda-tanda Anda mengalami aquaplaning adalah setir terasa sangat ringan secara tiba-tiba dan mesin meraung (RPM naik) tanpa mobil berakselerasi. Reaksi panik adalah musuh terbesar Anda. Hal yang tidak boleh dilakukan adalah membanting setir atau menginjak rem dalam-dalam, karena ini akan membuat mobil berputar saat ban mendapatkan cengkeraman kembali.

Langkah yang benar adalah: tetap tenang, lepaskan kaki dari pedal gas secara perlahan (jangan mendadak), dan pegang setir lurus ke depan. Biarkan mobil melambat secara alami hingga Anda merasakan ban kembali “menggigit” aspal, baru setelah itu Anda bisa mengoreksi arah atau mengerem perlahan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%