0
0
Washington D.C. – Konsep Central Bank Digital Currency (CBDC)—bentuk digital dari mata uang nasional yang diterbitkan dan dijamin oleh bank sentral—telah beralih dari wacana akademik menjadi proyek prioritas tinggi bagi banyak bank sentral global. Didorong oleh penurunan penggunaan uang tunai, meningkatnya ancaman dari mata uang kripto swasta, dan kebutuhan akan pembayaran yang lebih efisien, adopsi CBDC berakselerasi di seluruh dunia.
CBDC menawarkan beberapa manfaat utama. Pertama, ia dapat meningkatkan efisiensi sistem pembayaran dengan menyediakan sarana transfer dana real-time yang aman dan biaya transaksi yang sangat rendah. Ini sangat menguntungkan di pembayaran lintas batas (cross-border). Kedua, ini menjamin stabilitas moneter di era digital; tidak seperti mata uang kripto swasta yang rentan terhadap volatilitas, CBDC adalah liabilitas langsung bank sentral. Ketiga, ia dapat mendorong inklusi keuangan bagi populasi unbanked yang memiliki smartphone.
Namun, CBDC menimbulkan kekhawatiran serius, terutama terkait privasi dan pengawasan negara. Karena CBDC secara langsung dilacak oleh bank sentral, muncul pertanyaan tentang seberapa besar bank sentral dapat memantau transaksi individu. Untuk mengatasi hal ini, banyak desain CBDC sedang mempertimbangkan model privasi berlapis, di mana transaksi kecil bersifat anonim tetapi transaksi besar dapat dilacak untuk tujuan AML dan anti-terorisme.
Tantangan lainnya adalah dampak pada perbankan komersial. Jika CBDC terlalu menarik, nasabah mungkin menarik dana mereka dari bank komersial untuk menyimpannya dalam CBDC (risiko disintermediation), yang dapat mengurangi kemampuan bank untuk memberikan pinjaman. Karena itu, banyak negara sedang menjajaki model hibrida di mana bank komersial tetap menjadi perantara untuk distribusi dan layanan CBDC.
Secara keseluruhan, CBDC adalah evolusi uang yang tak terhindarkan. Negara-negara yang mempelopori adopsi CBDC akan memimpin dalam membentuk standar pembayaran digital global. Ini bukan hanya proyek teknologi, tetapi keputusan kebijakan moneter yang kritis yang akan mendefinisikan hubungan antara individu, uang, dan negara di abad ke-21.
